REPUBLIKACO.ID, BANYUMAS -- Musim kemarau menyebabkan petani sayuran tidak bisa optimal menggarap lahannya. Dampaknya, harga sayuran di pasar tradisional di Kabupaten Banyumas mulai merangkak naik. ''Harga sayuran mengalami kenaikan cukup tinggi karena pasokan dari sentra penghasil sayur di lereng Gunung Slamet juga makin sedikit,'' kata Atun (43), seorang pedagang sayur di Pasar Wage Jawabanpada saat musim kemarau di daerah ku sngt pns dan kekurangan air daun daun banyak yg kering dan hancur banyak sekali debu yg lewat terbawa angin eh ngilang tiba tiba ni org knp emg mau liat ya gue jamet atau bukan JawabanYang terjadi di daerah saya saat musim kemarau adalah cuaca yang sangat panas, kekeringan air, wisatawan banyak berdatangan untuk menikmati panasnya matahari. Dikarenakan daerah saya seringkali orang-orang membuka lahan baru, maka saat membuka lahan pada musim kemarau, banyak terjadi kebakaran di hutan-hutan. Ceritakanpengalamanmu saat musim kemarau tiba! - 15826920. Zaytsev Zaytsev 13.05.2018 Biologi Sekolah Dasar terjawab Ceritakan pengalamanmu saat musim kemarau tiba! 1 Lihat jawaban Iklan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 3. Pergunakan Suncrem, Sunblock atau tabir surya,dan pilih pelembab atau moisturizing yang mengandung UV Protection, dan juga body lotion dan day creem yang mengandung SPF agak mengandung SPF. 15+ . 20+, atau kita lama di luar ruangan dan banyak terpapar sinar matahari bisa pergunakan yang 30+. atau Pergunakan baju yang berbahan kain yang bisa menyerap keringat dan lembut, agar kita tidak merasa gerah dan nyaman. Karena kita tidak selalu bisa di ruang yang berpendingin. Usahan untuk sering berganti baju bila sudah basah agar tidak menimbulkan bau dan masuk angin sendiri. 5. Jangan pergunakan parfum atau pewangi badan yang berbau tajam, karena kalau tercampur keringat akan menimbulkan bau yang justru menyengat, dan bikin mabok orang yang sekitar anda. Lebih baik gunakan Antiperspirant Deodorant dari pada memakai parfum, untuk mengendalikan keringat kamu. 6. Sering-seringlah mandi, dan bila kamu muslim seringlah berwudhu agar badan menjadi bersih dan segar selalu. Karena keringat dan debu yang menempel akan membuat kulit anda cepat kusam dan bau. Tapi jangan setiap kali membasuh wajah kamu gunakan Foaming Cleanser nanti wajahmu bisa kering, pergunanak Cleanser Foam cukup pagi dan malam hari saja bila hendak Hemat air. Walau kita butuh banyak air tapi pergunakan dengan semestinya saja, jangan dibuang-buang. Ingat saudara-saudara kita banyak yang mengalami kekeringan dan kekurangan air di luar sana. Misalnya kita tampung sisa air wudhu atau air cucian untuk menyiram halaman, atau menyiram tanaman yang ada di sekitar kita. Karena bukan hanya manusia saja yang butuh air, tanaman dan hewan juga memerlukan air untuk kebutuhan Pertahankan pohon-pohon lindung di sekitarmu. Jangan suka menebang pohon yang sudah tumbuh di sekitar lokasi tempat tinggalmu, hanya alasan malas membersihkan dedaunan yang gugur di pohon-pohon itu agar tak terlalu tinggi dan membahayakan.. Atau mulailah memanam pohon di sekitar tempat tinggalmu. Karena pohon membuat udara tetap sejuk dan melindungi rumahmu dari terpaan angin dan debu. Dan kita juga bisa memanfaatkan buah atau bunga dari pohon yang kita tanam. 9. Pergunakan sinar matahari untuk menerangi rumahmu jadi tidak perlu menyalakan lampu di siang hari, hemat listrik. Bahkan kalau bisa ubah sinar matahari menjadi energy listrik yang bisa disimpan dan dipergunakan malam Hindari hal-hal yang dapat memicu adanya kebakaran, baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan. Pergunakan api dengan hati-hati dan dalam pengawasan agar tidak menimbulkan bencana yang bisa merugikan diri kita sendiri dan orang hal-hal yang perlu kita lakukan saat menyambut kemarau yang menyengat dan kering seperti ini. Semoga bermanfaat dan kita selalu merasa bersyukur atas segala yang Tuhan berikan kepada kita, termasuk alam ini agar kita bisa merawat dan menjaga alam lingkungan kita dengan baik. Agar kita merasa aman dan nyaman kehidupan di dunia ini. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya Akibatyang terjadi pada musim kemarau jika suatu wilayah tidak memiliki daerah resapan hujan adalah . Question from @Tiara7599 - Sekolah Menengah Pertama - Biologi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kurang lebih 3 minggu musim kemarau telah berlangsung, terhitung sejak akhir bulan lalu, hujan pun belum juga turun hingga kini. Seperti biasanya dari tahun ke tahun apabila musim kemarau tiba berarti harus waspada dan rentan terjadi kebakaran kita harus waspada ketika musim kemarau terjadi? Sudah pasti, saat kemarau tiba lebih khusus warga akan menerima dampak langsung dan tidak langsung. Tidak bisa disangkal, ketika kemarau tiba banyak persoalan akan terjadi tidak terkecuali kebakaran hutan dan lahan. Selain juga risiko atau berdampak kepada kesehatan tubuh untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya, akan tetapi biasanya apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan juga akan memicu terjadinya kabut asap. Hal lainnya ketika terjadi kemarau yang berkepanjangan maka akan siap-siap berhadapan dengan persoalan seperti kekurangan air bersih karena ancaman kekeringan siap mendera dan tentunya juga dampak lainnya akan terjadi. Berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak melalui citra satelit Terra dan Aqua yang di-update 4 hari lalu atau pada Senin 16/7/2018, terpantau 24 titik panas yang tersebar di daratan wilayah Kalbar Sumber informasi dari Tribun Pontianak. Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Foto dok. Kompas Regional Lebih rinci disebutkan pula oleh BMKG dalam berita Tribun Pontianak menyebutkan, di beberapa Kabupaten di Kalbar, seperti di Kabupaten Ketapang terpantau terdapat 5 titik panas. Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu dan Sambas masing-masing 4 titik panas. Kabupaten Sanggau 3 titik, Kabupaten Bengkayang 2 titik. Kabupaten Landak dan Kubu Raya masing-masing 1 titik. Setidaknya, data tersebut telah menunjukkan bahwa kebakaran hutan dan lahan pasti akan terjadi ketika kemarau tiba walau skalanya kecil. Kewaspadaan ini juga tentunya tidak berlebihan untuk dikatakan, Wajar kiranya bila helikopter water bombing di langit Ketapang terlihat berkali-kali mondar-mandir berkeliling alias melakukan patroli. Tentu ini sebagai langkah cepat untuk antisipasi agar kebakaran hutan dan lahan tidak meluas dan bisa menghadapi musim kemarau seperti ini, kita yang berada di sekitar wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan, harus selalu waspada. Waspada untuk tidak membakar sampah sembarangan di area permukiman/area yang berdekatan dengan hutan, atau bagi pengendara jangan membuang puntung rokok sembarangan di jalan yang berdekatan dengan area kalah pentingnya juga agar tidak membakar lahan ketika musim kemarau. Jika pun itu untuk perladangan, mesti harus dijaga agar api tidak menjalar/menyebar ke wilayah lainnya. Demikian juga halnya untuk tidak membakar di area perkebunan yang berskala lainnya lagi adalah ketika musim kemarau tiba, tidak jarang pula warga di beberapa wilayah di Kalbar agak kesulitan mendapatkan sumber air bersih dari sungai karena tidak jarang sungai sebagai penopang ada yang mendangkal atau pun mengering karena satu di antaranya hutan sudah tidak banyak lagi kokoh berdiri. Sudah pasti pula hal ini sedikit banyak warga ada yang menggantungkan sumber air dari sungai atau pun juga air hujan tiba. Nah, otomatis apabila musim kemarau, mereka akan sangat sulit sekali untuk mendapatkan sumber air bersih. Jika ingin memperoleh air bersih, lebih khusus warga yang jaraknya jauh dari sungai sudah pasti pula mereka akan mengeluarkan biaya tambahan dan ini tentu sedikit banyak menjadi beban tersendiri mereka itu juga, para petani. Kekhawatiran akan tanam tumbuh mereka bisa saja sangat terpengaruh pada saat musim kemarau. Bisa jadi, tanam tumbuh yang mereka petani tanam akan gagal tumbuh atau pun gagal yang terik pada siang hari yang membakar kulit saat kemarau terjadi pun sedikit banyak berpengaruh bagi kesehatan manusia ataupun juga kepada makhluk lainnya. Ya, saat musim kemarau tiba, tubuh manusia akan sangat rentan mengalami kecapean karena bisa saja dengan mudah mengalami dehidrasi kehilangan cairan tubuh ringan, karena aktivitas di luar ruangan. Debu dari tanah dapat pula berpengaruh langsung kepada warga ketika beraktifitas di luar ruangan yang bisa menyebabkan batuk, flu dan berbagai penyakit lainnya. 1 2 Lihat Nature Selengkapnya Karenasaya bertempat tinggal di Indonesia, maka sesuatu yang selalu dijumpai dalam setiap tahunnya adalah dua hal berikut: pertama, musim hujan. Dan yang kedua, musim kemarau. Iya, Indonesia adalah daerah tropis. Oleh karenanya, hanya memilki dua musim yang terus-menerus bergantian. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi saya saat merasakan musim kemarau. Cerita ini saya glen6659 Pada waktu hari Senin tanggal 25 Februari 2015 warga desa Mangun Jaya terkena musim kemarau tanaman padi mereka menjadi layu dan mati pada waktu sore mereka kehabisan air bersih dan ada juga yang harus mereka kesulitan mencari sumber air bersih lalu datanglah Seorang Bapak-bapak membantu mereka dengan memanggil truk air lalu mereka langsung mandi dan minum. Itu saja Mks. 19 votes Thanks 22
Saatmusim kemarau, panas matahari terasa terik. Hujan tak turun hingga waktu yang lama. Ceritakan pengalamanmu di depan kelas. Berceritalah dengan lafal dan intonasi yang tepat. Artikel tentang pengaruh perubahan cuaca bagi kehidupan manusia. Saat tiba di sekolah, mereka menunjukkan artikel masing-masing. Ayo Mengamati
- Saat musim kemarau tiba, tentu suhu udara di luar rumah meningkat. Hal ini akan berimbas pada panasnya suhu di dalam rumah dan mengurangi kenyamanan. Meski ada cara praktis dengan menyalakan AC, tapi menggunakan AC sepanjang hari tentu tak baik untuk lingkungan dan membuat tagihan listrik membengkak. Melansir dari Archify, Rabu 30/06/2021, berikut ini tips rumah sejuk tanpa AC saat musim kemarau. 1. Pilih gorden yang tepat Ini adalah cara paling sederhana agar rumah tetap sejuk saat musim kemarau. Kamu bisa menggunakan tirai kain atau roller blind. Ada beberapa jenis gorden seperti sheer, semi-blackout, dan blackout. Tirai tipis dan semi-blackout biasanya terbuat dari kain transparan tipis sehingga lebih cocok untuk ruangan dengan intensitas cahaya matahari yang rendah. Sedangkan, untuk ruangan yang terkena sinar matahari langsung, pilih gorden blackout untuk menutupi jendela. 2. Hindari menggunakan lampu neon Lampu neon memancarkan cahaya kuning hangat. Lampu ini menghadirkan efek redup yang nyaman di dalam ruangan. Namun, lampu neon juga memancarkan panas yang dapat meningkatkan suhu ruangan. Karena itu, sebaiknya hindari penggunaan lampu ini dan gunakan lampu LED yang hemat energi. 3. Tambahkan lebih banyak tanaman di rumah Tips rumah sejuk tanpa AC dapat dilakukan dengan menambahkan banyak tanaman ke dalam rumah. Menempatkan beberapa tanaman ke rumah atau di sekitar rumah adalah cara termudah dan paling efektif untuk mendinginkan rumah. Pepohonan peneduh di pekarangan dapat mencegah sinar matahari yang berlebihan masuk ke rumah. Di sisi lain, warna hijau bisa membantu menyegarkan interior. Untuk tanaman indoor, pastikan memilih tanaman yang tepat.
Ya saat musim kemarau tiba, tubuh manusia akan sangat rentan mengalami kecapean karena bisa saja dengan mudah mengalami dehidrasi (kehilangan cairan tubuh) ringan, karena aktivitas di luar ruangan. Debu dari tanah dapat pula berpengaruh langsung kepada warga ketika beraktifitas di luar ruangan yang bisa menyebabkan batuk, flu dan berbagai
Karena saya bertempat tinggal di Indonesia, maka sesuatu yang selalu dijumpai dalam setiap tahunnya adalah dua hal berikut pertama, musim hujan. Dan yang kedua, musim kemarau. Iya, Indonesia adalah daerah tropis. Oleh karenanya, hanya memilki dua musim yang terus-menerus bergantian. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi saya saat merasakan musim kemarau. Cerita ini saya ambil dari pengalaman saya ketika masih berada di Petaling nama sebuah desa yang ada di Provinsi Jambi. Mayoritas masyarakat di desa saya memanfaatkan air sumur untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Mencuci baju, mencuci piring, mandi dan memasak air, kami menggunakan air yang ada didalam sumur. Nah, jika yang sedang terjadi adalah musim kemarau seperti saat ini. Maka sebagian besar sumur milik para warga airnya menyusut. Bahkan, beberapa diantaranya sampai kekeringan total. Tak ada air yang masih tersisa dalam sumur mereka. Keluarga saya termasuk dalam kategori yang air sumurnya menyusut sampai kering. Jadinya, setiap datang musim kemarau kami melaluinya dengan kegiatan yang cukup menguras tenaga. Karena harus dua kali kerja. Content 1 Mengambil Air dari Sumur Umum 2 Mendorong Angkong itu Berat Bro 3 Kalau Sedang Kemarau Mandinya di Tempat Umum Sebenarnya Malu dilihat Orang 4 Bajunya Jangan Sering Ganti Bagikan ini Like this Mengambil Air dari Sumur Umum Ketika malam telah tiba, saya harus segera melakukan eksekusi. Minimal, biasanya saya membawa jerigan air yang berkapasitas 20 Liter. Jerigen itu saya bawa dengan kedua tangan saya, artinya saya membawa 2 jerigen dalam satu kali jalan. Tetapi, terkadang saya juga memakai angkong untuk membawa jerigen-jerigen yang nantinya akan diisi air tersebut. Tergantung situasi, kalau angkong milik keluarga kami sedang tidak dipakai, maka saya lebih memilih membawa angkong untuk mengusung jerigen ke sumur umum. Karena jumlah jerigen yang akan dibawa bisa lebih banyak. Buat kamu yang belum tahu, angkong itu adalah gerobak sorong yang biasanya digunakan untuk membawa barang. Googling aja deh, kalau belum dapat gambaran. Disaat antrian sedang memanjang, saya harus menunggu lama. karena tidak sedikit warga yang juga akan mengisi air dalam jerigen yang mereka bawa. Mendorong Angkong itu Berat Bro Ngangkong itu berat kamu ngga akan kuat, biar aku saja. Kamu juga sudah tau, tahap selanjutnya setelah jerigen telah terisi penuh adalah saatnya untuk membawa kembali jerigen itu ke rumah. Saya adalah seorang single fighter, semua pekerjaan itu saya lakukan tanpa ada seseorang yang turut membantu menyelesaikan. Mulai dari membawa jerigen ke Sumur Umum, ngantri, mengisi air kedalam jerigen, sampai tahap akhir saya lakukan sendiri tanpa adanya seorang stuntman. Hehe, seperti main film aja pakai stuntman segala. Pokoknya, ya begitu deh. Suka dan duka selama dalam cerita ini saya tanggung sendiri, tanpa melibatkan orang lain didalamnya. Ya iyalah. Kalau kamu pernah merasakan pengalaman yang saya alami ini, berarti kamu beruntung. Kamu beruntung karena bisa nge-gym tanpa harus pergi ke tempat gym. It’s free man. Hehe. Karena pada basic nya saya adalah seseorang yang terbiasa dengan pekerjaan yang keras, maka saya tidak pernah mengeluh menjalaninya. Sejak kecil saya berada di lingkungan yang bisa dibilang mayoritas warganya berprofesi sebagai Buruh. Pada saat angkong sedang berada dalam posisi berjalan, saya mendorongnya dengan sangat berhati-hati. Karena kalau tidak, angkong akan oleng kemudian roboh. Mendorong gerobak sorong yang berisi jerigen air tidaklah sama dengan mendorong gerobak dengan isi benda lainnya. Dikarenakan adanya guncangan pada air didalam jerigen sehingga membutuhkan keseimbangan ketika memgemudikannya. Kalau Sedang Kemarau Mandinya di Tempat Umum Mandi adalah suatu kegiatan yang rutin dilakoni oleh setiap orang pada umumnya. Kalau kamu jarang mandi, berarti kamu masuk kedalam kategori Manusia Langka MANULA. Saya sih engga termasuk. Walaupun hanya sekali mandinya dalam sehari, hehe. Ngga ada alasan untuk tidak mandi walaupun musim sedang kemarau. Waktunya mandi ya tetap mandi. Benar ngga?. Kalau kemaraunya tidak terlalu lama, biasanya saya mandinya masih bisa dilakukan di rumah, tetapi kemarau saat ini berlangsung lebih dari lima bulanan, air yang ada didalam sumur belakang rumah saya sudah surut. Ayah saya dan para tetangga ketika dulu menggali sumur hanya sampai pada kedalaman tiga meteran dari permukaan tanah. Kalau musim hujan sih, air didalam sumur isinya stabil. Tetapi, kalau kemarau telah melanda. Maka kami bingung mencari stock air untuk kebutuhan dalam setiap hari. Sebenarnya bukan “bingung”, karena persedian air di sumur umum selalu ada saat musim kemarau, hanya saja kami harus mengusungnya terlebih dahulu ke rumah sebelum untuk digunakan memasak dan lain sebagainya. Oh iya, kalau mandi saya tidak perlu mengusung air terlebih dahulu. Jika musim kemarau datang, saya mandinya di tempat pemandian umum yang berada tidak jauh dari rumah. Sebenarnya Malu dilihat Orang Namanya juga di tempat umum, jadinya ya harus bareng-bareng. Mau ngga mau harus tetap bareng, malu ngga malu pun harus tetap bareng. Saya sendiri adalah tipikal orang yang Pemalu. Kalau harus dihadapkan dengan keadaan yang seperti ini, saya menamakannya dengan “Perjuangan”. Iya, perjuangan menghadapi orang dikeramaian, perjuangan menahan malu yang saya rasakan, dan juga perjuangan untuk tetap terlihat biasa saja dihadapan orang lain. Tempat pemandian umum di dekat rumah saya adalah tempat dengan konsep terbuka. Kami mandi dengan tanpa ada sekatan yang bisa menutupi. Itulah sebabnya, saya merasakan malu yang kelewat batas. Mungkin, kamu biasa saja merasakan hal semacam ini. Tetapi tetap saja, kamu bukanlah saya dan saya bukanlah kamu. Setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing, bukankah begitu? Menjelang sore hari, saya harus segera beranjak dari rumah menuju TKP, karena saya paham ketika musim kemarau tiba kerumunan orang memadati tempat Pemandian Umum. Kalau ngga ada acara lain, biasanya saya berangkat dari rumah sekitar jam 1600. Waktu itu pada suatu sore, saya akan pergi untuk mandi di tempat pemandian umum yang berada di dekat rumah. Namun ternyata ada sebuah insiden yang ngga saya inginkan. Jadi begini, saat saya berada diperjalanan semuanya aman terkendali. Namun, ketika saya sebentar lagi akan sampai di tempat tujuan, tiba-tiba ada rasa yang ngga enak yang timbul saat itu juga. “gak ono timbone lee..” Kata seorang tetangga saya yang kebetulan ketika itu sudah terlebih dahulu berada di TPU Tempat Pemandian Umum. Si tetangga ini memberi tahu saya, timba yang biasaya selalu ada di sumur TPU saat itu sedang entah dimana keberadaannya. mission fails, saya ngga jadi mandi deh. Bajunya Jangan Sering Ganti Hal yang terakhir ketika musim kemarau adalah saya harus memakai baju dalam jangka lebih dari satu hari, minimal ya dua-tiga harian lah saya baru bisa ganti baju. “lee, nek gawe kelambi ojo bolak-balik ganti yo, ibuk ewoh ngumbah e”. Itu adalah quote ibu saya yang berlaku disaat musim kemarau saja, jika musim telah berganti masa aktif quote tersebut akan expired. Yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka artinya kurang lebih seperti berikut. “nak, kalau pakai baju jangan sering-sering ganti ya, ibu susah nyucinya”. Posisi saya pada cerita ini saya masih berada di bangku Sekolah Dasar, jadinya semua pakaian kotor masih dicuciin oleh ibu saya. Mencuci baju secara mandiri baru saya lakukan saat telah menginjak bangku SMP. Sekian, ceritanya ngga ada yang spesial sih. Gaya bahasanya juga masih berantakan. Maaf ya gaes kalau ngga nyaman sama tulisan saya. See you in the next story.
Ceritakanpengalamanmu saat musim kemarau tiba! - 50743483 jeverasalsabilla16 jeverasalsabilla16 13 menit yang lalu B. Indonesia Sekolah Dasar terjawab Ceritakan pengalamanmu saat musim kemarau tiba! Tolong kak plisssssss dibantu ~No ngasal ~No bahasa alien dijawab ya kak 2 Lihat jawaban Iklan
Sekarang giliranmu menceritakan informasi tentang cuaca, musim, dan iklim. Ceritakanlah dengan kata-kata dan kalimatmu sendiri. Berceritalah di depan teman-temanmu. Ajak mereka untuk ikut bercerita secara bergiliran. Pernyataan tersebut merupakan soal halaman 208 Tema 5 Kelas 3 SD/MI, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi terbaru revisi 2018. Soal tersebut terdapat pada tema 5 Cuaca pada bagian Subtema 4 tentang Cuaca, Muslim dan Iklmi, di pembelajaran 4 Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 208 Sekarang giliranmu menceritakan informasi tentang cuaca, musim, dan iklim. Ceritakanlah dengan kata-kata dan kalimatmu sendiri. Berceritalah di depan teman-temanmu. Ajak mereka untuk ikut bercerita secara bergiliran. Jawaban Cuaca itu keadaan udara yang diukur dalam waktu singkat. Kalau iklim dalam waktu panjang. Cuaca, musim, dan iklim merupakan keadaan udara di wilayah tertentu. Musim adalah keadaan cuaca yang paling sering terjadi di waktu tertentu. Musim terjadi dalam waktu yang lebih lama daripada cuaca. Musim diamati dalam hitungan bulan. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang. Iklim diamati dalam hitungan tahun. Musim di Indonesia hanya ada dua. Musim hujan dan musim kemarau. Saat musim hujan sering terjadi. Musim kemarau hanya terjadi sedikit hujan. Klik link di bawah untuk kunci jawaban lengkap Tema 5 Kelas 3 subtema 4, Pembelajaran 4 Baca juga Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 204 208 209, Subtema 4 Pembelajaran 4 Setelah Pak Tono menjelaskan, Edo dan teman-teman dibolehkan untuk bertanya. Bacalah diskusi mereka dengan saksama. Pak Tono Bagaimana anak-anak, siapa yang mau bertanya? Siti Saya, Pak. Apakah yang dimaksud dengan garis khatulistiwa? 2hLWn.
  • x2xn3qy678.pages.dev/44
  • x2xn3qy678.pages.dev/219
  • x2xn3qy678.pages.dev/237
  • x2xn3qy678.pages.dev/113
  • x2xn3qy678.pages.dev/30
  • x2xn3qy678.pages.dev/67
  • x2xn3qy678.pages.dev/228
  • x2xn3qy678.pages.dev/53
  • x2xn3qy678.pages.dev/6
  • ceritakan pengalamanmu saat musim kemarau tiba