a Garis lurus Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola Macam-macam garis – Kita tentu sering melihat gambar garis, baik itu garis lurus, garis lengkung atau jenis garis lainnya. Garis jadi komponen penting dalam berbagai bidang, utamanya pada kesenian dan teknik. Terdapat beberapa macam garis yang memiliki ciri-ciri dan makna masing-masing. Pengertian garis adalah sekumpulan titik yang letaknya sejajar dan sama besar. Jika titik-titik tersebut dideretkan, maka akan terbentuk dimensi memanjang yang menonjol dan memiliki arah. Dimensi tersebut dapat menghasilkan bentuk yang bervariasi berupa panjang, pendek, halus, tebal, lurus, melengkung, dan lain sebagainya. Garis memiliki berbagai jenis, misalnya jika didasarkan arahnya bisa dibedakan menjadi garis horizontal, garis vertikal dan garis diagonal. Dalam seni rupa, garis jadi salah satu komponen dan unsur seni rupa yang penting dalam membuat hasil karya visual yang bisa dipandang. Selain pada bidang kesenian, garis juga diterapkan dalam gambar teknik. Pada gambar teknik, garis berfungsi untuk menjelaskan suatu prosedur atau sistem tertentu. Adapun garis yang digunkan bisa berupa garis tebal, garis tipis, garis putus-putus, dan lain sebagainya. baca juga macam-macam sudut Berikut merupakan macam-macam garis pada bidang seni rupa beserta ciri-ciri, gambar, dan penjelasannya. 1. Garis Horizontal Garis horizontal merupakan jenis garis lurus yang mendatar. Jenis garis horizontal ini digambarkan memberikan sugesti ketenangan atau hal-hal yang tak bergerak. 2. Garis Vertikal Garis vertikal merupakan jenis garis lurus yang tegak dan berdiri. Garis vertikal memberi kesan mengenai stabilitas, kekuatan atau kemegahan suatu objek. 3. Garis Diagonal Garis diagonal merupakan jenis garis lurus yang miring, baik ke arah kanan atau ke arah kiri. Garis diagonal ini memberikan kesan sesuatu yang tidak stabil serta sesuatu yang bergerak atau dinamika. 4. Garis Lengkung Garis lengkung merupakan jenis garis yang memiliki arah membelok dengan bentuk pola melengkung. Garis lengkung ini terdiri dari tiga macam bentuk garis, yaitu garis lengkung busur, garis lengkung kubah, dan garis lengkung mengapung. 5. Garis Zig Zag Garis zig-zag merupakan jenis garis majemuk yang berkelok-kelok pada arah yang berlawanan. Garis ini awalnya adalah garis lurus yang arahnya berbeda dan kemudian bersambung. 6. Garis Berombak Garis berombak merupakan jenis garis majemuk berupa garis lengkung yang berkesinambungan. Jenis garis ini juga disebut sebagai garis lengkung S yang menggambarkan irama dan pergerakan. 7. Garis Gabungan Garis gabungan adalah jenis garis yang lebih komplek, yaitu perpaduan dari beberapa unsur garis. Gabungan tersebut merupakan perpaduan antara garis lurus, garis lengkung dan garis majemuk. Macam-Macam Garis Gambar Teknik Berikut merupakan macam-macam garis pada bidang gambar teknik beserta ciri-ciri, gambar, dan penjelasannya. 1. Garis Kontinu Tebal Garis kontinu tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis nyata, garis-garis suatu objek, dan juga garis-garis tepi. 2. Garis Kontinu Tipis Garis kontinu tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis petunjuk, garis khayal, garis bantu, garis ukur, garis sumbu pendek, dan garis-garis arsir. 3. Garis Putus-Putus Garis putus-putus merupakan garis yang berfungsi sebagai garis objek atau pun garis tepi yang terhalang. 4. Garis Setrip Titik Tipis Garis setrip titik tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis sumbu, garis simetri, dan garis lintasan. Jika dipertebal pada bagian ujung dan belokannya, maka fungsinya sebagai garis bidang potong. 5. Garis Setrip Titik Tebal Garis setrip titik tebal merupakan garis yang digunakan sebagai garis penunjuk permukaan pada objek yang memerlukan penanganan khusus. 6. Garis Setrip Titik dengan Titik Ganda Garis setrip titik dengan titik ganda memiliki beberapa kegunaan, diantaranya yaitu sebagai penunjuk bagian yang berdampingan, sebagai batas-batas kedudukan objek yang bergerak, dan sebagai garis pada batang profil. 7. Garis Kontinu Bebas Garis kontinu bebas atau tipis merupakan garis yang digunakan sebagai garis-garis pembatas pada bagian objek yang dipotong. 8. Garis Kontinu Zig Zag Garis kontinu zig zag memilki fungsi yang sama dengan garis kontinu bebas atau tipis, yaitu sebagai garis-garis pembatas dari bagian suatu objrk yang dipotong. Nah itulah referensi jenis-jenis garis pada bidang seni rupa dan gambar teknik beserta gambar dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah referensi dan wawasan.

Tekniklinear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung. Teknik Liner menggunakan pinsil 2b . 7. PLAKAT Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga

Apakah Anda mencari gambar tentang Contoh Komposisi Garis Lengkung? Terdapat 53 Koleksi Gambar berkaitan dengan Contoh Komposisi Garis Lengkung, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Garismerupakan unsur dasar yang terhubung dari satu titik ke titik lainnya. Bentuk yang dihasilkan dapat berupa garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, zig-zag, meliuk-liuk, bahkan goresan alat tulis pun dapat disebut dengan garis. Garis lurus mempunyai ciri khas garis formal namun tetap professional. Garis lurus mempunyai ciri khas Pengertian Unsur-nsur Seni Rupa & Desain Unsur-unsur seni rupa adalah satuan terkecil dari sebuah kesatuan karya seni rupa atau desain. Titik dideretkan menjadi garis, garis dapat membentuk bidang, kemudian bidang dapat membentuk sesuatu yang lain, dst. Jika dianalogikan dengan dunia otomotif, maka unsur unsur seni rupa adalah berbagai onderdil yang terdapat pada sepeda motor. Unsur unsur seni rupa tersebut meliputi titik, garis, bidang, bentuk, ruang, gelap terang, tekstur, warna. Penjelasan mengenai semua unsur tersebut akan dibahas di bagian bawah artikel. Dalam keseharian, sudah jelas unsur tersebut telah kita sadari keberadaannya. Sadar atau tidak sadar kita akan bertemu dengan unsur unsur seni rupa tersebut baik saat sedang berkarya atau saat hanya sekedar memandangi gambar. Lalu mengapa kita harus ambil pusing dengan memahami unsur unsur seni rupa tersebut? Manfaat apa yang kita dapatkan dengan menghabiskan waktu untuk mempelajari unsur tersebut? Manfaat Mempelajari Unsur-unsur Seni Rupa Unsur-unsur seni rupa merupakan dasar terbentuknya karya seni rupa, seperti berbagai organ tubuh yang membentuk kesatuan tubuh manusia. Memahami lebih dalam unsur-unsur yang vital ini akan membuat kita memahami tingkat-tingkat “kesehatan” karya seni, bahkan mengobatinya ketika sakit. Tanamkan analogi tersebut, buka pikiran kita untuk menyerap ide sekecil apapun untuk mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya dari mempelajari unsur unsur seni rupa dan desain. Ketika kita sepenuhnya mengetahui dan mempelajari unsur terkecil dari sebuah karya, akan banyak gaya dan macam varian baru yang bisa kita gali. Memahami titik sebagai salah satu unsur seni rupa membuka kreasi unik seperti pointilis yang hanya menggunakan titik untuk mebuat karyanya. Memahami unsur warna membuka gerbang bagi para impressionis untuk menggali kedalaman baru dalam seni lukis. Seni hari ini, yang lebih melibatkan unsur ekstrinsik juga dapat berkembang karena telah melalui pendalaman terhadap unsur intrinsik yang dapat dipelajari di unsur seni rupa. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai manfaat dan unsur-unsur seni dengan pendapat yang berbeda dapat dilihat di Nirmana Pengertian, Unsur, Asas, Fungsi & Studi Kasus Unsur Unsur Seni Rupa dan Desain Pada umumnya para ahli berpendapat unsur seni rupa dan desain dibagi menjadi tujuh hingga delapan unsur. Beberapa unsur-unsur seni rupa dan desain tersebut adalah sebagai berikut. Titik Titik adalah unsur terkecil dan awal dari sebuah karya, koordinat tanpa dimensi atau area. Sebenarnya titik digunakan untuk menciptakan unsur yang lain, karena itu terkadang beberapa ahli lain tidak memasukan titik sebagai unsur seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto 2017, hlm. 94 secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil, dikatakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala dengan obyek yang sama dapat dikatakan besar apabila diletakan pada area yang sempit. Pendapat tersebut membahas dengan apik mengenai relativitas ukuran dalma suatu karya. Titik dapat menjadi lingkaran pada area sempit bahkan menjadi tekstur saat dibuat kecil, banyak dan memenuhi area yang besar dengan pengulangan dan ritma. Ilustrasi titik, salah satu unsur dari seni rupa dan desain Raut Titik Raut titik adalah bagaimana kualitas bentuk dari suatu titik, misalnya bundar, elips, atau bahkan persegi dan abstrak. Raut titik atau ciri khas titik bergantung dari alat gambar yang digunakan, atau tergantung bentuk objek yang dibayangkan sebagai titik. Bentuk terumum adalah titik yang rautannya bundar, sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi. Bisa saja raut titik berbentuk segitiga, bujur sangkar, elips, atau bahkan berbentuk menyerupai hal organik dan lain-lain. tutulan dan lain-lain biasanya disebut spot. Garis Garis adalah hubungan dua titik/jejak titik yang bersambungan atau berderet. Garis dapat dapat digunakan untuk berbagai hal dan salah satu unsur terpenting dari sebuah karya, baik secara langsung maupun hanya bersifat maya/semu garis tidak tampak secara langsung tapi membentuk kontur tertentu. Keahlian mengolah gambar melalui garis menggambar menjadi salah satu fundamental terpenting untuk berkarya bagi seorang seniman / desainer. Sadjiman Ebdi Sanyoto 2017, hlm. 96 berpendapat, “garis merupakan suatu bentuk yang berukuran kecil tetapi memanjang” Ilustrasi garis, salah satu unsur dari seni rupa dan desain Garis Nyata dan Garis Maya/Semu Jika kita menjajarkan titik-titik secara berhimpit, kita dapat memperoleh sebuah garis. Kawat listrik, seutas tali, senar gitar, dan apa saja yang mempunyai sifat memanjang, semua itu dapat dibayangkan sebagai garis. Lautan di lepas pantai yang lurus juga dapat membentuk garis horizontal. Jika kita menggambar bentuk ruangan, kita selalu membatasinya dengan garis-garis, padahal di sana tidak ada garis. Yang terjadi hanyalah perbedaan gelap terang/value karena adanya cahaya sehingga mengesankan garis. Bentuk garis semacam itu disebut garis semu, maya atau imajiner. Dari uraian tersebut kita dapat memahami bahwa garis tidak hanya berbentuk konkret atau nyata, akan tetapi terdapat juga garis maya yang terbentuk dari fenomena visual lain. Dapat disimpulkan dua pengertian mengenai garis sebagai berikut Garis nyata adalah suatu hasil goresan yang disebut garis nyata; Batas suatu benda, batas sudut ruang, batas sudut warna, bentuk gempal, rangkaian massa dll yang disebut sebagai garis maya/semu Raut Garis Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Dengan demikian, raut garis adalah ciri khas bentuk suatu garis. Raut garis secara umum hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun jika dirinci terdapat beberapa macam jenis garis lain dan masing-masing garis memberikan karakter yang berbeda. Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal. Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung Garis majemuk yang terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag sbetulnya merupakan garis-garis lurus yang berbeda arah dan bersambung, dan garis berombak atau lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung. Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk. Arah Garis Terdapat beberapa macam garis berdasarkan arah dan gaya guratnya seperti garis horizontal, diagonal, vertikal, deretan putus-putus, garis lengkung dan lain-lain. Setiap jenis garis dapat memberikan kesan yang berbeda. “Bagi kebanyakan orang, garis lurus mendorong rasa kaku, ketegasan, kebenaran, dan ketelitian. Garis lurus adalah positif, langsung, keras, kuat, tegar, teguh hati, dan tidak kenal kompromi. Garis lengkung ramping-ringan adalah fleksibel, harmonis, kalem, feminim, terang, sopan, budiman, tetapi terasa malas, kabur, dan tidak bertujuan.” Sanyoto, 2017, hlm. 71. Garis Karakter Lurus Horizontal Tenang, positif Lurus Vertikal Kokoh, kaku, tegas Lengkung Fleksibel, harmonis, feminim Diagonal Dinamis, berenergi, Tegang Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa persepsi setiap individu atau masyarakat pada umumnya belum tentu sama walaupun kebanyakan mengatakan iya. Hal tersebut sangat bergantung pada konteks psikologis dan sosial pemandang/apresiator. Karakter yang dihasilkan Arah Garis Berikut adalah beberapa karakter, emosi, atau perasaan lainnya yang dapat dihasilkan oleh suatu arah garis. Garis Horizontal, mengasosiasikan laut datar, pohon tumbang, orang tidur/mati, dan benda-benda lain yang panjang mendatar, sehingga mengesankan keadaan yang bernuansa santai/istirahat. Garis horizontal memberi karakter tenang, damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan. Garis Vertikal, mengasosiasikan objek-objek yang berdiri tegak lurus seperti batang pohon, manusia yang berdiri, tugu dan lain-lain. Garis vertikal mengesankan keadaan tak bergerak, mengesankan kuat, kokoh, agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/harapan. Garis vertikal memberikan karakter seimbang stabil, megah, kuat tetapi statis dan kaku. Garis diagonal disebut juga garis miring ke kanan atau ke kiri, garis ini mengasosiasikan kecepatan, kita sedang berlari, kuda meloncat, pohon yang hampir tumbang, mengesankan objek tidak seimbang sehingga menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter pergerakan, gerak lari/meluncur, dinamis, tidak seimbang, gerak gesit, lincah dan menggetarkan. Garis lengkung, memberi kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon dan semacamnya; mengesankan gaya mengapung, ringan dan dinamis. Garis ini berasosiasi dengan kubah dan arsitektur megah, melambangkan kemegahan dan kekuatan. Garis lengkung S, memberikan kesan lemah gemulai. Dibuat dengan gerakan melengkung ke satu arah dan bersambung melengkung ke arash sebaliknya yang merupakan gerakan indah, sehingga garis ini disebut line of beauty. Garis ini memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/padi tertiup angin, gerakan lincah bocah dan semacamnya. Garis Zig-zag, merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun secara cepat dan spontan. Memberi sugesti semangat dan gairah serta mengasosiasikan kilat, letusan, retakan tembok dan semacamnya. Garis zig-zag memberi karakter excitement, bahaya dan kengerian. Namun garis ini juga dapat mengesankan kegelisahan/nervous/anxiety. Bidang Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Bidang menempati ruang dua dimensi/dwimatra. Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan Sanyoto, 2017, hl . 117. Contohnya adalah bentuk-bentuk yang pipih/gepeng, seperti tripleks, kertas, karton, seng, papan tulis, dan bidang datar lainnya. Ilustrasi bidang, salah satu unsur unsur seni rupa dan desain Macam-macam Raut Bidang Bidang terbagi menjadi bidang geometri dan non geometri, selain itu juga terdapat bidang yang bersifat maya. Bidang geometri adalah bidang yang teratur, dirancang dan dibuat secara matematis. Raut bidang geometris atau bidang yang dibuat secara matematis meliputi segitiga, segiempat, segilima, lingkaran sempurna, dan lain-lain. Sebaliknya, bidang nongeometris adalah bidang yang tidak teratur, dibuat secara ekspresif tanpa hitungan tertentu. Raut bidang nongeometris dapat berbentuk organik, bidang bersudut bebas, bidang gabungan dan bidang maya seperti garis maya. Bidang dapat memiliki macam-macam raut bidang berikut. Raut bidang geometri Raut bidang organik Raut bidang bersudut-sudut bebas Raut bidang gabungan Raut bidang gabungan Selain bentuk bidang yang rata sejajar dan nyata, terdapat bidang yang bersifat maya. Bentuk bidang yang seolah membentuk sudut pandang dengan membentuk prespekti lain dari hasil bidang lain. Biasanya bidang maya dibentuk oleh negative space dari space positif yang kita susun. Gempal/Volume Gempal adalah wujud, rupa, bangun, atau gambaran tentang apa saja yang ada di alam termasuk karya seni atau desain yang dapat disederhanakan menjadi titik, garis, dan bidang, Sanyoto, hlm. 2017, hlm. 93. Bentuk adalah susunan titik, garis dan bidang yang menyerupai obyek tiga dimensi/trimatra dalam ruang dua dimensi. Bentuk biasanya dibuat dengan menggunakan gelap terang yang dimanipulasi oleh proses gradasi. Gempal / Volume / Bentuk sebagai salah satu unsur unsur seni rupa dan desain Seperti bidang, bentuk juga terbagi menjadi bentuk geometri, non geometri dan campuran. Bagian-bagian tersebut juga masih memiliki sifat yang sama dengan bidang, namun menyerupai obyek tiga dimensi dalam ruang dua dimensi. Ruang Ruang adalah dalam Seni Rupa adalah area disekitar obyek, baik dibelakang, diatas ataupun di dalam. Secara umum biasanya ruang dikaitkan dengan tiga dimensi, namun dalam seni rupa, ruang adalah unsur yang memberi kesan keluasan, kesatuan, kedalaman, jauh atau dekatnya suatu obyek. Dikarenakan bentuk dapat berupa bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi/dwimatra dan tiga dimensi/trimatra Sanyoto, 2017, hlm. 97. Ruang dalam karya dua dimensi hanya bersifat ilusi. Ilustrasi Ruang, unsur seni rupa dan desain Ruang dua dimensi/dwimatra Ruang dwimatra atau ruang dua dimensi merupakan ruang papar yang datar. Ruang dwimatra banyak dimanfaatkan oleh para perupa untuk menempatkan bentuk raut yang sifatnya cukup datar/terlihat cukup datar saja, seperti gambar-gambar proyeksi dengan potongan potongan dan pandangan-pandangan terbatas. Ruang dwimatra hanya mengenal dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Ruang dua dimensi hanya mengenal arah horizontal, diagonal dan vertikal yang sejajar dan hanya mengenal kedudukan di kiri-tengah-kanan, atas-tengah-bawah; X dan Y. Ruang dwimatra yang terisi objek pada umumnya disebut ruang positif dan ruang yang tidak terisi oleh objek disebut ruang negatif. Ruang positi negatif ini sangat penting untuk dipelajari. Karena penyusunan ruang positif secara berkelompok dan ruang negatif berkelompok akan tercipta garis semu tertentu dan melahirkan gerak irama dan menciptakan area kosong white space yang akan membantu terciptanya kesatuan yang merupakan prinsip-prinsip seni rupa untuk mencapai keindahan; Penting untuk penyusunan komposisi rupa. Ruang tiga dimensi/trimatra Ruang trimatra merupakan jenis ruang yang benar-benar diartikan sebagai ruang nyata dan sempurna seperti dikehidupan kita, memiliki tiga dimensi penuh, panjang, lebar dan kedalaman. Bentu-bentuk raut yang gempal benar-benar bersifat tiga dimensi, dapat diraba, menempati ruang berkedalaman. Semua bentuk di alam ini termasuk karya seni yang bersifat tiga dimensi menempati ruang tiga dimensi. Gelap Terang/Value Benda apapun yang terdapat pada alam kita akan memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagian. Begitu pula pada karya seni rupa. Gelap Terang adalah unsur terpenting dalam membuat bentuk/gempal agar tampak tiga dimensi dengan memanfaatkan highlight bagian terang dan shading bayangan. Gelap Terang juga berlaku untuk tint dan shading pada warna, misal merah muda, merah tua. Contoh Gelap Terang, unsur unsur desain dan seni rupa Tekstur Tekstur adalah bagaimana permukaan terasa pada saat diraba, tekstur dapat menjadi nyata dapat diraba atau hanya disimulasikan saja melalui Gelap Terang dan Warna. Tekstur adalah sifat atau kualitas permukaan nilai raba suatu benda seperti kasar, halus, licin, dan berkerut. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua yaitu 1. Nyata, 2. Semu Suparta, 2010, hlm. 1. Contoh Tekstur, unsur unsur seni rupa dan desain Warna Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Sebuah benda berwarna merah karena benda tersebut bersifat pigmen yang memantulkan warna merah dan menyerap gelombang warna lainnya. Benda hitam tidak memantulkan warna apapun karena menyerap semua warna pelangi atau semua panjang gelombang. Warna, unsur seni rupa dan desain Unsur Unsur Seni Rupa dan Nirmana Pembagian unsur seni rupa diatas adalah salah satu yang paling umum digunakan. Beberapa ahli lebih memilih untuk memisahkan ruangnya terlebih dahulu; nirmana dua dimensi/dwimatra dan nirmana tiga dimensi/trimatra, sehingga hirarkinya lebih rapi dan jelas untuk masing-masing ruang. Selain itu pada saat unsur dihubungkan dengan prinsip, maka ada beberapa unsur dan prinsip yang berlaku hanya untuk masing-masing ruang. Setelah menelusuri unsur unsur seni rupa dan desain, kita akan membutuhkan tata cara atau metode-metode untuk menyusun unsur tersebut. Metode tersebut dapat disimak di Prinsip prinsip seni rupa dan desain. Referensi Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta Arti Bumi Intaran. Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2017. Nirmana Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta Jalasutra. Suparta, I Made. 2010. Unsur Unsur Seni Rupa. Repository Jurnal ISI Denpasar, Dipublikasikan Mei 2010, Diakses tanggal 15 Januari 2022,
Caramembagi segmen garis di autocad dengan perintah divide tergolong mudah dan sangat cepat. Perintah divide digunakan untuk membuat segmen dalam sebuah objek, segmen yang telah dibagi memiliki panjang yang sama. Anda dapat melihat target dari pembagian ini dari tinjauan “Osnap”, walaupun begitu pada kondisi awalnya tanda ini tak dapat

Back656Size KiBEkstensi File jpgPanjang 720 pxTinggi 1280 pxDetail Gambar Dari Garis Komposisi Garis Lurus Dan Lengkung Koleksi No. 9. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar Dari Garis Komposisi Garis Lurus Dan Lengkung Koleksi No. 9 Download Gambar

ADVERTISEMENT Ketika membuat nirmana garis, Anda perlu mengetahui bahwa setiap model garis memberikan kesan yang berbeda. Berikut adalah beberapa panduan menentukan garis untuk nirmana: Garis lurus: Memiliki kesan keras dan tegak. Garis lengkung: Memiliki kesan lembut dan lentur. Garis patah-patah: Berkesan kaku. Nirmana garis. Foto PinterestBagi Anda yang mempelajari desain pasti tidak asing dengan istilah nirmana. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa seperti titik, garis, dan warna menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar untuk perancangan desain atau karya. Caranya adalah dengan memahami unsur yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah dipandang mata. Nirmana memuat kaidah unsur-unsur seni rupa yang terdiri dari titik, garis, bidang, volume, ruang, gelap-terang, tekstur, dan warna. Sementara itu, prinsip-prinsip nirmana yaitu Kesatuan/Keselarasan/HarmoniNirmana ada dua, yakni nirmana dwimatra dan nirmana trimatra. Nirmana dwimatra adalah asas desain yang ditujukan untuk karya yang memiliki ruang 2D dua dimensi. Nirmana garis termasuk jenis karya yang menggunakan metode dwimatra. Nirmana Garis Garis merupakan gabungan atau sambungan dari titik. Jika diperhatikan, garis akan selalu ada di setiap desain. Terdapat bermacam-macam jenis garis, termasuk garis lurus, garis lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, dan lain-lain. Ketika membuat nirmana garis, Anda perlu mengetahui bahwa setiap model garis memberikan kesan yang berbeda. Berikut adalah beberapa panduan menentukan garis untuk nirmana Garis lurus Memiliki kesan keras dan tegakGaris lengkung Memiliki kesan lembut dan lenturGaris patah-patah Berkesan kakuGaris spiral Berkesan lentur dan dinamisKetika membuat nirmana garis, perhatikan juga prinsip-prinsip nirmana seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh nirmana garisNirmana garis. Foto garis. Foto garis. Foto Pinterest
Kalaugaris diagonal membuat komposisi terasa lebih hidup, garis lengkung melebihi itu, dia memberi kesan sexy dalam komposisi foto. Garis lengkung kesannya lembut, relaks dan bergerak. Garis lengkung juga sangat dominan di alam, anda bisa menemukan dalam beragam bentuk: gunung, lengkung pantai, ujung daun. Temukan garis lengkung
Back105Size KiBEkstensi File jpgPanjang 1122 pxTinggi 1600 pxDetail Gambar Dari Garis Komposisi Garis Lurus Dan Lengkung Koleksi No. 13. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar Dari Garis Komposisi Garis Lurus Dan Lengkung Koleksi No. 13 Download Gambar
Ingatselalu untuk menghindari menggunakan garis lengkung apapun yang terjadi. Seperti yang anda lihat, Saya senang membuat bentuk segi dengan sisi vertikal atau horizontal. Ini akan memperkuat komposisi dan style secara total. Prioritas Saya adalah selalu pada kemiripan wajah, ini merupakan elemen terpenting dalam gambar potret. 5. Bermain
Jenis-Jenis Garis LengkungMacam-Macam Garis Lengkung dan Gambarnya – Garis memiliki beberapa macam jenis, salah satunya adalah garis lengkung. Garis ini memiliki pola melengkung. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai jenis-jenis pola pada garis itu sendiri merupakan deretan titik-titik yang sama besar dan sejajar. Garis yang paling sering digunakan dalam suatu desain adalah garis lurus dan garis lengkung. Perbedaan kedua jenis garis tersebut terletak pada arah kemana garis tersebut lurus memiliki arah lurus tanpa berbelok, contohnya adalah garis vertikal, garis horizontal, dan garis diagonal. Sedangkan garis lengkung adalah jenis garis yang memiliki arah membelok dengan bentuk pola melengkung. Berikut merupakan jenis-jenis garis lengkung beserta lengkung terbagi menjadi tiga jenis, yaitu garis lengkung busur, garis lengkung mengapung, dan garis lengkung Garis Lengkung BusurGaris Lengkung BusurGaris lengkung busur merupakan jenis garis lengkung yang panjang busurnya kurang dari setengah Garis Lengkung KubahGaris Lengkung KubahGaris lengkung kubah merupakan jenis garis lengkung yang panjang busurnya kurang setengah lingkaran. Bentuknya bisa lebih menonjol atau Garis Lengkung MengapungGaris Lengkung MengapungGaris lengkung mengapung merupakan jenis garis lengkung yang panjang busurnya lebih dari setengah lingkaran, tetapi tidak penuh membentuk lingkaran Garis LengkungMakna dari garis lengkung memberikan kualitas mengapung seperti pelampung, menggambarkan gumpalan asap, buih sabun, balon, dan semacamnya. Serta memberi kesan gaya mengapung, ringan dan ini memberi sebuah karakter yang ringan, dinamis, kuat, dan melambangkan kemegahan, kekuatan, dan kedinamisan. Susunan dari garis lengkung akan menghasilkan kesan ringan, dinamis, dan lengkung juga merupakan simbol dinamis atau bergerak. Kesan elastis akan tampak pada garis lengkung jika dibandingkan dengan garis lurus yang tampak statis. Sehingga ada yang menyatakan garis lengkung lebih mengesankan sesuatu yang berirama, luwes, gemulai, dan penjelasan mengenai macam-macam garis lengkung dan beserta gambar dan maknanya. Semoga bermanfaat. bFqc.
  • x2xn3qy678.pages.dev/276
  • x2xn3qy678.pages.dev/303
  • x2xn3qy678.pages.dev/341
  • x2xn3qy678.pages.dev/266
  • x2xn3qy678.pages.dev/109
  • x2xn3qy678.pages.dev/313
  • x2xn3qy678.pages.dev/186
  • x2xn3qy678.pages.dev/147
  • x2xn3qy678.pages.dev/58
  • gambar komposisi garis lurus dan lengkung